![]() |
Aktris Park Shin Hye sebagai Ratu |
Di
Jumat barokah ini, aku menulis tentang kisah seorang penjahit kerajaan.
Seorang lelaki yang bertugas membuat baju Raja dan Ratu. Satu profesi yang
sangat penting dan membanggakan. Sangat berkelas dan agung. Adalah Jo Dol-Seok,
lelaki dari kasta rendah yang telah melayani kerajaan selama 30 tahun sebagai
penjahit pakaian Raja dan Ratu menganggap dirinya desainer terbaik Joseon.
Suatu kali baju kebesaran Raja terbakar saat dibenahi para pelayan dan
membuatnya rusak. Dol-Seok tak mungkin membenahinya. Karena cemas, Ratu
memintanya mencari penjahit lain yang mampu memperbaiki pakaian Raja hanya
dalam waktu 24 jam. Ia tak ingin Raja kecewa.
Dibawalah Le Gong-Jin, seorang penjahit urakan yang terkenal di kalangan para Gisaeng (perempuan pekerja seni plus penghibur) dan suka sekali membuat baju-baju cantik untuk mereka. Beberapa pejabat istana juga mempercayakan baju mereka kepadanya. Maklum, waktu itu di istana seluruh baju pejabat hingga pelayan dibuat dalam satu ukuran sehingga seringkali membuat pemakainya tidak nyaman. Ada yang kedodoran, ada pula yang kesempitan.
Waktu datang ke istana dan melihat Ratu untuk pertama kalinya, Gong-Jin jatuh cinta pada pandangan pertama. Sang Ratu baru berusia 20an tahun, lembut, bersuara halus, memiliki kecantikan tradisional tapi disia-siakan Raja. Sebagai ibu negara Ratu dibiarkan perawan sejak pernikahannya dan ditertawakan seisi negeri, sementara Raja bebas tidur dengan perempuan manapun yang ia inginkan di istana. Meski demikian, Ratu memilih bersabar sebagai caranya berperang dalam benteng megah istana. Ia melawan rasa sepinya yang menyakitkan dengan banyak membaca buku.
Gong-Jin adalah seorang desainer yang sangat berbakat. Setelah berhasil memperbaiki pakaian Raja dan membuat Ratu terkesan, Ia mulai membuatkan pakaian berburu Raja dan pakaian-pakaian lain. Ia bahkan membuat gaun khusus untuk Ratu. Seisi istana menjadi heboh saat tahu bahwa Ratu mengenakan gaun indah buatan Gong-Jin dan para dayang istana berbondong-bondong meminta dibikinkan pakaian berpotongan indah pada Gong Jin. Kepopuleran Gong-Jin membuat Dol-Seok cemburu dan merasa terancam. Dengan pakaian indah dan seksi para pelayan istana memikat Raja dan tidur dengan mereka. Dalam tradisi Joseon (hampir di semua kerajaan dimasa lampau di seluruh dunia), siapa yang bermalam dengan Raja akan mendapat status baru sebagai selir dengan berbagai keistimewaan.
Dibawalah Le Gong-Jin, seorang penjahit urakan yang terkenal di kalangan para Gisaeng (perempuan pekerja seni plus penghibur) dan suka sekali membuat baju-baju cantik untuk mereka. Beberapa pejabat istana juga mempercayakan baju mereka kepadanya. Maklum, waktu itu di istana seluruh baju pejabat hingga pelayan dibuat dalam satu ukuran sehingga seringkali membuat pemakainya tidak nyaman. Ada yang kedodoran, ada pula yang kesempitan.
Waktu datang ke istana dan melihat Ratu untuk pertama kalinya, Gong-Jin jatuh cinta pada pandangan pertama. Sang Ratu baru berusia 20an tahun, lembut, bersuara halus, memiliki kecantikan tradisional tapi disia-siakan Raja. Sebagai ibu negara Ratu dibiarkan perawan sejak pernikahannya dan ditertawakan seisi negeri, sementara Raja bebas tidur dengan perempuan manapun yang ia inginkan di istana. Meski demikian, Ratu memilih bersabar sebagai caranya berperang dalam benteng megah istana. Ia melawan rasa sepinya yang menyakitkan dengan banyak membaca buku.
Gong-Jin adalah seorang desainer yang sangat berbakat. Setelah berhasil memperbaiki pakaian Raja dan membuat Ratu terkesan, Ia mulai membuatkan pakaian berburu Raja dan pakaian-pakaian lain. Ia bahkan membuat gaun khusus untuk Ratu. Seisi istana menjadi heboh saat tahu bahwa Ratu mengenakan gaun indah buatan Gong-Jin dan para dayang istana berbondong-bondong meminta dibikinkan pakaian berpotongan indah pada Gong Jin. Kepopuleran Gong-Jin membuat Dol-Seok cemburu dan merasa terancam. Dengan pakaian indah dan seksi para pelayan istana memikat Raja dan tidur dengan mereka. Dalam tradisi Joseon (hampir di semua kerajaan dimasa lampau di seluruh dunia), siapa yang bermalam dengan Raja akan mendapat status baru sebagai selir dengan berbagai keistimewaan.
![]() |
Raja dan Ratu |
Dol-Seok kemudian mengadukan perihal ini kepada Raja. Menjadikan Ratu sebagai sumber skandal sangat membuat Raja murka. Dulu, ketika masih remaja, Raja dan Ratu saling mencintai. Tapi satu tragedi membuat Raja justru membenci Ratunya sendiri. Lalu Raja bilang memangnya kenapa kalau para perempuan memakai baju indah yang mereka suka? Tapi setelah dipikir-pikir ada baiknya mengembalikan masyarakat pada aturan berpakaian tradisional yang sopan dan bermartabat.
Raja menitahkan Dol-Seok melakukan apapun untuk menyelamatkan wajahnya. Dol-Seok melakukan inspeksi ke seluruh penjuru istana dan membakar semua pakaian karya Gong-Jin. Segunung baju-baju indah dilalap api. Gong-Jin heran dan mempertanyakan mengapa seseorang dilarang menggunakan baju indah dan nyaman? Karena peristiwa ini hubungan antara Gong-Jin dan Dol-Seok jadi hancur. Gong-Jin kembali ke rumah tempat ia mendesain pakaian untuk para Gisaeng.
Tak lama kemudian, sebuah jamuan akan dilakukan untuk menyambut utusan Kaisar China (pada masa itu Josen ada dibawah kekuasaan China), dan para pejabat Istana merekomendasikan seorang selir anak Hakim Tentara untuk menemani Raja. Merasa kasihan pada Ratu yang dianggap tidak ada, Gong-Jin menjanjikan Ratu gaun terindah yang akan membuat setiap mata terpesona dan menjadikan Ratu wanita tercantik. Gong-Jin ingin agar Ratu berhenti mengalah dan mulai membangun posisinya sebagai ibu negara, terutama dihadapan utusan negara lain.
Sementara itu, sang selir yang tahu dirinya ada diatas angin meminta dibuatkan gaun terindah oleh Dol-Seok untuk merebut kursi Permaisuri. Karena mengetahui posisi Ratu yang lemah, bahkan dihadapan Rajanya sendiri, Ia sangat berambisi menendang Ratu dari tahtanya. Untuk tujuan itu Gong-Jin mengukur sendiri ukuran pakaian Ratu sembari menahan diri dari keinginan memeluk perempuan malang yang dicintainya. Ia hanya ingin Ratu kembali tersenyum.
Dalam
proses pencarian ide untuk membuat sang selir, Dol-Seok menyempatkan diri
datang ke rumah Gong-Jin. Alangkah terkejutnya ia ketika mendapati bahwa
Gong-Jin membuat sketsa untuk seluruh gaun yang dibuatnya, sehingga dari
gambar-gambar itu ia bisa dipadu padankan sebuah gaun cantik sesuai kepribadian
calon pemakainya. Desainer yang cerdas dengan imajinasi yang indah. Gong-Jin
marah atas kelakuan Dol-Seok yang tidak sopan dan memilih pergi ke tempat yang
tak seorangpun bisa menemukannya untuk fokus membuat gaun Ratu. Sementara
Dol-Seok mencuri semua sketsa Gong-Jin agar ia bisa membuat gaun terbaik untuk
sang selir. Dol-Seok gila. Ia sudah dimabuk impiannya akan kekuasaan sebagai
satu-satunya desainer terhebat Joseon.
Pada hari jamuan tiba, sang selir dengan percaya diri masuk ke pelataran Istana dan berharap menjadi pusat perhatian dengan gaun indahnya (dandanannya lebih mirip Gisaeng sih hehehe). Tapi, belum sampai ia pada Raja, seseorang mengumumkan bahwa Ratu akan memasuki pelataran. Benar saja, ketika Ratu berjalan gemulai menuju Raja semua mata tertuju padanya dan terpesona. Dengan gaun berwarna putih, bersulam benang emas dan mutiara-mutiara putih menempel jelas membuat gaun itu sangat indah dan ratu tampil umpama seorang Dewi turun dari langit. Utusan dari China pun berdiri memberikan penghormatan, dan tentu saja terpesona. Bahkan Raja yang selama ini mengabaikannya menyambutnya. Sampai titik ini Ratu memenangkan posisinya dan Gong-Jin merasa sangat bahagia.
Pada hari jamuan tiba, sang selir dengan percaya diri masuk ke pelataran Istana dan berharap menjadi pusat perhatian dengan gaun indahnya (dandanannya lebih mirip Gisaeng sih hehehe). Tapi, belum sampai ia pada Raja, seseorang mengumumkan bahwa Ratu akan memasuki pelataran. Benar saja, ketika Ratu berjalan gemulai menuju Raja semua mata tertuju padanya dan terpesona. Dengan gaun berwarna putih, bersulam benang emas dan mutiara-mutiara putih menempel jelas membuat gaun itu sangat indah dan ratu tampil umpama seorang Dewi turun dari langit. Utusan dari China pun berdiri memberikan penghormatan, dan tentu saja terpesona. Bahkan Raja yang selama ini mengabaikannya menyambutnya. Sampai titik ini Ratu memenangkan posisinya dan Gong-Jin merasa sangat bahagia.
![]() |
Ratu melangkah menuju Raja |
![]() |
Gaun Ratu yang sangat indah dan terkini |
Kemenangan Ratu dan Gong-Jin dalam jamuan itu membuat selir marah dan ia menghasut Raja untuk menyelidiki skandal antara Ratu dan Gong-Jin. Entah karena cemburu atau apa, tak lama kemudian Go-Jin dihukum mati (tanpa diadili terlebih dahulu). Ratu patah hati karena kehilangan satu-satunya orang yang memahaminya yang bisa berdiskusi secara terbuka dengannya tentang banyak hal umpama seorang teman. Dol-Seok kini tidak memiliki pesaing dan ia mendapatkan impiannya dimana statusnya dinaikkan menjadi pajabat kerajaan.
Tetapi kemudian ia merasa merana dan bersalah, ketika membakar semua benda yang berhubungan dengan Gong-Jin ia menemukan pakaian yang pernah mereka berdua ceritakan akan ia pakai apabila ia telah meraih gelar dari kerajaan. Ia tak tahu bahwa pesaingnya yang urakan dan tidak punya ambisi itu diam-diam membuatkan pakaian indah untuknya apabila statusnya naik menjadi pejabat kerajaan. Ia telah membunuh seorang dengan hati yang baik dan keterampilan yang indah.
Ah, film yang sedih. Ya, kisah ini adalah film The Royal Tailor dari Korea Selatan (link DISINI). Dari film ini aku belajar mengenai penghormatan atas kelebihan dan kemampuan orang lain. Tak seorangpun boleh mematikan kehidupan dan kesempatan orang lain hanya karena kemampuan dan kreatifitas mereka sangat indah. Kesuksesan yang dicapai dengan menjatuhkan orang lain adalah palsu dan menipu. Bukankah dunia akan semakin indah jika manusia saling memberi apresiasi satu sama lain dan mendorong satu dengan yang lainnya untuk sama-sama sukses dan mencapai kebahagiaan?
Depok, 4 September 2015
Duuu sedih aah gak happy ending ya hiks
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Naqiyyah,
DeleteIya, pas nonton filmnya emang sedih. Kasihan si Ratu dan si Penjahit.
Salam,
Sukaaa ceritanya. Saya suka drama2 kolosal gini. :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Arinta,
DeleteIya, kisah di film ini sederhana tapi menyentuh.
Salam,
Penjahitnya ganteng ya.. hehe
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Ika,
DeleteIya, penjahitnya ganteng, urakan dan sungguh terampil.
Salam,
Sedihnya :( film tahun berapa mbak? Mau nonton juga.
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Yanti,
DeleteIya sedih banget. Saya lupa ini film tahun berapa. Bisa dicari d website film Korea kok.
Salam,
saya baca ini sekitar satu jam lalu, merasa berat dan ragu di pertengahan cerita. Dan ahirnya tetap meneruskan cerita. Sampai sekarang rasanya tetap nyesek. Mau mengaitkan dengan dunia nyata malah nggak mampu, benar-benar terbius sama pesona ceritanya.
ReplyDeleteMungkin kalau nonton lebih parah lagi ini. Sakit banget.
www.bulirjeruk.com
Terima kasih sudah mampir mba Lidha,
DeleteApalagi kalau nonton filmnya, dijamin banjir air mata.
Salam,
waaah jadi penasaraaaaannnnn
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Widhie,
DeleteHarus nonton mba, filmnya bagus dan sarat pembelajaran.
Salam,
Bagus sekali...jd pengen liat film nya..
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Ririn,
DeleteIya mba ceritanya bagus sekali. Ayo buruan nonton mba filmnya.
Salam,
Wahhh salut dengan cara mba menceritakan kembali isi filmnya, gak bosan bikin betah bacanya.
ReplyDeleteDan why tailor ganteng nya mateeekkk.
Buleipotan.com
Terima kasih sudah mampir mba Rifka,
DeleteWah terima kasih lho kalau suka tulisan saya, semoga tertarik juga nonton filmnya. Bagus loh...
Iya, penjahitnya ganteng hehehe
Salam.
oh begitu ceritanya, nice
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Tira,
DeleteIya, ceritanya menyesakkan dada
Salam,
Loh, kok habis, Mbak? Saya menikmati sekali.bacaan ini. Hehehehhe... jadi pengen nonton film nya :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Eri,
DeleteYah, kalau nulisnya kepanjangan nanti nggak jadi nonton filmnya, hehehe
Salam,
Baca sinopsisnya sdh nyesek, apalagi lihat filmnya. Tapi kok penasaran ya?
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir Ummi Nadliroh,
DeleteIya, ceritanya sedih banget. Harus nonton supaya nggak penasaran hehehe
Salam,
langsung downloaaaaad XD
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Rusydina,
DeleteIya ba jangan sampe nggak nonton. Bagus loh filmnya
Salam,
Wah, harus sedia tisu banyak-banyak nih.
ReplyDeleteSaya kalau nonton film sedih begini gampang banget nangis.
Kata orang mata yuyu Mba, qeqeqe.
Terima kasih sudah mampir mba Ety,
DeletePasti bakalan nangis terlebih if you were the Queen.
Salam,
Dari cerita review-nya aku jadi penasaran mau nonton. Terkadang suka bosan dengan film dan drama yang menceritakan kisah seorang pria kaya yang jatuh cinta dgn perempuan biasa-biasa. atau drama-drama cinta klise lainnya deh. Tapi sepertinya film the royal tailor, beda dan seru ya? Cari ah link downloadnya.
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Oka,
DeleteBanyak kok Film Korea, Jepang, China yang bagus dan sangat direkomendasikan untuk ditonton keran pesan-pesan kehidupan yang pas.
Salam,
Bagus kayaknya film ini
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Swastika,
DeleteIya buruan nonton mba, filmnya bagus dan dijamin nggak nyesel nontonnya.
Salam,
Tragis ya kisahnya.. endingnya sedih
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Haya,
DeleteIya sedih banget.
Salam,
Sedih nangis... bacanya di kantor pula... terharu... ih kasian si ratu...
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Mirna,
DeleteIya, sedih banget. Saya dua kali nonton film ini tetep aja nangisnya sama sedih
Salam.
sepertinya bisa bikin sulit move on ni ceritanya. Masuk daftar untuk ditonton ah, penasaran dengan baju-bajunya
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Rahayu,
DeleteIya film ini sangat bagus ditonton mba karena banyak hikmahnya, dan karya yang indah-indah khas film Korea tentunya
Salam,
Kisah yang menyayat hati,meski penjahit ganteng dihukum mati, semoga Raja insyaf dan hidup bahagia bersama Ratu.
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Nurul,
DeleteIya betul, sayang bakatnya yang indah harus ikut terkubur.
Salam,
Jadi meweek deh :'(
ReplyDeleteBuru-buru pengen liat filmnya. Baru baca tulisannya udah, hiks..
Thanks mbak infonyaa..
Terima kasih sudah mampir mba Qory,
DeleteIya, filmnya memang sedih. Tapi tenang, banyak hal indah disana...
Salam,
Wuah sad ending ya mbak, hiks jadi penasaran nih ama film nya
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir mba Wida,
DeleteIya, akhiry kisahnya sedih...
Salam,
Sedih banget siih endingnya. Hiks....
ReplyDeleteTapi kayaknya jadi pengen nonton juga nih filmnya.
Terima kasih sudah mampir mba Levina,
DeleteIya sedih banget. Silakan nonton mba biar nggap penasaran. Link ada di postingan tinggal klik saja.
Salam,
Habis BW dari Lady Dynasty aku langsung browsing film dan nonton di YouTube. Aku nangis sesunggukan, terutama adegan terakhir yang dia kesakitan akibat minum racun.
ReplyDeleteLalu mampir di sini.
Duh endingnya tragis, lagi.
Aku tak berani mau nonton filmnya.
Tak kuat menyaksikan endingnya.
Ini saja nulis BWnya masih beringusan, hiiksss
Sebenarnya fokus film ini adalah kisah dua orang penjahit dalam membuat pakaian bagi Raja dan Ratu hehe
DeleteTerus hubungan ratu dan rajanya gmn ya? Membaik kah?
ReplyDeleteHm, sepertinya enggak deh. Ending dalam film mengindikasikan kalau Ratu dan Raja bakal selamanya bermusuhan.
Delete