![]() |
Merry Riana |
Aku baru saja selesai membaca ebook Merry Riana yang
kuperoleh dari websitenya merryriana.com. Buku yang ditulis dalam
bahasa Inggris itu sangat sederhana, namun sangat tegas dan membuat semangat
muda siap meledak. Saat membacanya, aku seperti berkaca pada diriku sendiri,
usaha-usahaku selama beberapa tahun kebelakang dan impian-impianku untuk masa
depan.
Dalam buku tersebut, Merry Riana berkisah secara singkat dan
padat mengenai bagaimana ia bermetamorfosis dari siswa miskin di Nanyang
Technological University (NTU) Singapore dengan biaya hidup S$ 10/minggu, yang
membuatnya seringkali memanfaatkan kesempatan makan dan minum gratis di
berbagai kegiatan. Juga, bagaimana ketika ia membuat resolusi hidupnya pada
ulang tahunnya yang ke 20 untuk merdeka secara finansial, hidup sebagaimana
yang ia inginkan, dan pulang ke Indonesia sebagai perempuan sukses sebelum usia
30.
Ia mengatakan bahwa semua itu berawal dari kehendak untuk bermimpi besar,
menjadi sukses. Tanpa itu semua, ia tak mungkin mampu bekerja sangat keras
hingga 14 jam per hari dan 7 jam seminggu, yang setara dengan 3 tahun dalam
satu tahun melalui 9-5 pekerjaan. Ia berhasil, ia telah bahkan bisa
melunasi hutangnya pada universitas senilai S$ 40.000 secara kontan hanya
beberapa tahun setelah lulus.
Kondisi ekonomi di Indonesia yang morat-marit saat itu, ekonomi keluarga yang juga morat-marit akibat krisis, membuatnya bangun bagai naga betina yang bangkit. Dalam menjemput kesuksesannya, Merry Riana tidak pernah lepas dari 3 prinsip yang dipegangnya, yaitu: Kerja Keras (hardworking), Disiplin (dicipline) dan mau belajar dan mengajarkan (teachable). Ia menyadari bahwa tak ada lift untuk menuju kesuksesan, melainkan harus dilalui dengan mendaki anak-anak tangga.
Merry Riana juga selalu menegaskan bahwa untuk mencapai
posisinya yang sekarang, ia selalu mengikuti apa kata hatinya. Dalam
tahun-tahun ia berproses, ia seringkali ditertawakan tentang langkah-langkah
pencapaian kesuksesannya, bahkan oleh teman-teman dekatnya sendiri dan
orangtuanya. Tetapi, ia membuktikan bahwa kesuksesan tidak berasal dari apa
yang orang lain pikirkan untuk dirinya, melainkan apa yang ia pikirkan tentang
dirinya sendiri dan apa yang ia ingin lakukan untuk menuju sukses.
Sebenarnya, aku belum pernah membaca buku-buku Merry Riana
selain membaca beberapa reviewenya yang kutemui di Internet. Buku pertama yang
kubaca ya ebook "Dare to Dream Big" yang kuperoleh dari
websitenya. Aku juga mem-follow akun twitternya dan me-like fan
fage-nya di Facebook. Aku selalu mengikuti status dan tweet terbarunya yang
menurutku selalu memberi semangat, motivasi dan inspirasi. Aku berharap, suatu
hari nanti, aku bisa bertemu muka dengannya dan mendengarkan langsung suaranya
saat memberi motivasi.
Semoga, tangga-tangga yang sedang kudaki sekarang ini,
semakin mendekatkanku pada kesuksesan. Sebab, sebagaimana Merry Riana, aku
lebih suka mendengarkan kata hatiku, dibanding pendapat orang lain tentang masa
depanku. Meski ya, aku harus mengasah diriku untuk menjadi pekerja keras dan
perempuan disiplin seperti dia.
Dan satu hal, Merry Riana merasa sangat berharga diberi hidup
sebagai seorang perempuan. Menurutnya, menjadi perempuan itu begitu bermakna,
menyenangkan, menantang, mengesankan dan merupakan sebuah keberuntungan.
Depok, 6 Januari 2014
No comments:
Post a Comment