Hari kedua, 23
Oktober 2012, di Amerika aku ikut serta merayakan pesta ulang tahun seorang
kawan dari Jepang, namanya Yudai Hironaka, calon mahasiswa bidang seni dan musik. Manajer dari pesta ini adalah
Abdul Jabbar, teman dari Uzbekistan dan beberapa kawan asal Jepang dan China,
salah satunya Ryoko Honda, teman sekamarku. Setiap orang iuran antara USD10-20
untuk membeli hadiah dan beberapa bahan untuk merayakan pesta. Karena aku hanya
bawa mie instan, maka iuran masak-masak dariku ya mie goreng sayuran berbumbu pedas. Hanya perlu
menambahkan irisan wortel, bayam dan cabe bubuk sebagai penyempurna rasa.
Jam 9 malam kami
memulai pesta dengan mengejutkan Yudai yang baru datang beli bunga Aster
berwarna kuning bareng Abduljabbar entah darimana. Di meja tertata rapi dua kue
ulang tahun, minuman beralkohol, anggur, beberapa jenis makanan dari berbagai
negara dan tentunya kami semua yang siap menyambut Yudai. Sementara Ryoko dan
dua orang kawan lain dari China masih memasak di dapur.
Menu antar bangsa. Semuanya enak |
Meski masih malu-malu, semua makan dengan lahap |
Ini pertama kalinya
dalam hidupku menyaksikan secara langsung bahkan ikut didalam sebuah pesta yang
digelar oleh mahasiswa internasional. Aku cuma bilang wow, gini ya rasanya.
Biasa aja. Cuma khawatir mereka mabuk aja. Oh ya, meski bukan hanya aku yang
Muslim tapi hanya aku yang nggak minum alkohol. Lalu kami mencicipi aneka
makanan yang terhidang di meja. Yup, aku hanya makan makanan Tibet yang
terbuat dari kentang, pancake telur buatan Ryoko, roti khas Saudi
Arabia, Rice ball buatan Ryoko dan Ikan panggang
entah buatan siapa.
Aku nggak berani makan makanan berbahan sapi atau ayam
sebab aku tahu itu bukan ayam atau sapi halal, mereka beli itu semua di walmart
atau swalayan lain, yang jelas bukan daging halal.
Menyiapkan kue dan minuman |
Ada bunga juga |
Lalu, setiap orang
harus mempersembahkan sebuah lagu asal negaranya masing-masing sebagai
hadiah untuk Yudai. Fellow dari Arab menyanyikan lagu kebangsaan Saudi Arabia,
dari Peru dan Brazil menari Samba dan Salsa, dari Jepang menyanyikan Sukiyaki, teman
dari Korea menyanyikan sebuah lagu tradisional yang sedih, teman dari Tibet
menari khas Tibet, teman dari China menyanyikan lagu khas China dan aku sendiri
nyanyi Bubuy Bulan (entah suaraku pecah
atau tidak, yang pasti aku sangat nervous saat menyanyikan lagu tersebut, aku
biasa nyanyi di kamar, kamar mandi atau tempat manapun yang oranglain tak bisa
mendengarkan dan ini pertama kalinya aku nyanyi di depan orang asing dengan
suara yang kacau balau, hehehe...)
Dihari keduaku ini,
aku nggak bisa mengingat nama semua teman yang tinggal di Georgetown
apartment tempatku tinggal, nama mereka susah diingat, apalagi nama
kawan dari Thailand dan Vietnam. But, merayakan pesta bersama dan saling
menyumbang makanan untuk seorang teman yang merayakan ulang tahunnya sungguh
pengalaman yang menyenangkan. Aku juga bisa mencicipi berbagai masakan dari
berbagai negara yang dibuat dengan kesungguhan dan penuh cinta. Sangat
menyenangkan ketika mereka juga menyukai masakanku meski itu hanya sekedar mi
goreng. Some friends menyukai spicy food.
Fayetteville,
28 Oktober 2012
No comments:
Post a Comment