Radar Neptunus. Sumber: bookholic |
Baru
sempat baca novel ini meski udah beli berbulan-bulan lalu. Bertahun sebelum itu
novel Dee ini ramai dibicarakan orang, tapi aku belum tertarik hingga
menyaksikan trailer filmnya. Wow, kayaknya keren. Gitu deh ceritanya makanya
beli novelnya dan selesai kurang lebih sehari semalam. Karena udah baca, kini
saatnya nulis review dan nunggu pemutaran perdana filmnya di bioskop sebelum
lebaran 2012.
Kugy
adalah gadis pemimpi yang merasa dirinya utusan Dewa Neptunus, makanya ia
sering bikin surat laporan dengan menggunakan perahu kertas yang dihanyutkan di
laut dan sungai dimanapun ia berada. Dimasa awal kuliahnya di Bandung, ia
bertemu dengan Keenan yang kemudian dalam dunia dongengnya menjadi rekannya
sebagai agen Neptunus. Pada Keenan ia bebas bercerita tentang mimpi-mimpinya
menjadi penulis buku dongeng, dan Keenan bertekad mewujudkan impiannya sebagai
pelukis dan mulai membuat lukisan untuk cerita-cerita Kugy.
Mereka bahagia,
ceria dan terus bermimpi hingga bumi yang berputar menjauhkan langkah mereka
dan membenturkan mereka pada realita yang pahit dan menyakitkan. Mereka saling
jatuh cinta namun tak mampu mengungkapkan perasaan masing-masing, sebab ada
realitas lain yang mereka perhitungkan dan mereka hargai. Hidup menjadi pahit
bagi keduanya.
Hari
ini aku bermimpi,
Aku bermimpi menuliskan buku dongeng pertamaku.
Sejak kamu membuatkan ku gambar-gambar ini,
Aku merasa mimpiku semakin dekat.
Belum pernah sedekat ini.
Aku bermimpi bisa selamanya menulis dongeng.
Aku bermimpi bisa berbagi dunia itu bersama kamu dan ilustrasi mu.
Karena bersama kamu aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.
Karena hanya bersama kamu segalanya terasa dekat,
Segala sesuatunya ada,
segala sesuatunya benar.
Dan bumi hanyalah sebutir debu dibawah telapak kaki kita.
Selamat ulang tahun..
-- Surat Kugy untuk Keenan.
"...aku nggak bisa maksain diri menyukai apa yang sebetulnya bukan minatku, walaupun aku mampu. Aku juga nggak bisa pura-pura lupa dengan cita-citaku, impianku. Biarpun satu dunia ngegoblok-goblokin aku, tapi memang ini yang aku mau. Aku pingin jadi penulis dongeng. Dari dulu sampai sekarang ... nggak pernah berubah." -- Kugy.
"Kita nggak pernah tahu kalau nggak dicoba." -- Kugy.
Aku bermimpi menuliskan buku dongeng pertamaku.
Sejak kamu membuatkan ku gambar-gambar ini,
Aku merasa mimpiku semakin dekat.
Belum pernah sedekat ini.
Aku bermimpi bisa selamanya menulis dongeng.
Aku bermimpi bisa berbagi dunia itu bersama kamu dan ilustrasi mu.
Karena bersama kamu aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.
Karena hanya bersama kamu segalanya terasa dekat,
Segala sesuatunya ada,
segala sesuatunya benar.
Dan bumi hanyalah sebutir debu dibawah telapak kaki kita.
Selamat ulang tahun..
-- Surat Kugy untuk Keenan.
"...aku nggak bisa maksain diri menyukai apa yang sebetulnya bukan minatku, walaupun aku mampu. Aku juga nggak bisa pura-pura lupa dengan cita-citaku, impianku. Biarpun satu dunia ngegoblok-goblokin aku, tapi memang ini yang aku mau. Aku pingin jadi penulis dongeng. Dari dulu sampai sekarang ... nggak pernah berubah." -- Kugy.
"Kita nggak pernah tahu kalau nggak dicoba." -- Kugy.
Kugy
berlari dari kenyataan pahitnya dengan menjadi relawan guru dan belajar
gila-gilaan agar lulus dengan cepat. Keenan memutuskan melarikan diri ke Bali
dan kembali melukis dengan bantuan buku Kugy. Dalam setahun, Kugy berhasil
lulus dan magang disebuah perusahaan periklanan di Jakarta, sementara Keenan
makin cemerlang dengan lukisan-lukisannya.
Dalam pencarian dan kerinduan
masing-masing, Kugy pacaran dengan Remi alias atasannya di kantor dan nyaris
menikah, sementara Keenan pacaran dengan Luhde keponakan teman ibunya yang
cantik, bijak dan dewasa.
Sampai kemudian mereka bertemu kembali di Jakarta
dalam sebuah acara pertunangan sahabat mereka. Meski masing-masing merasa
senang, namun tetap tak mampu mengungkapkan cinta dan masing-masing mereka
memutuskan untuk menjadi sahabat dan berkarya bersama. Mereka akan menggelar
pemeran lukisan Keenan dan akan segera menerbitkan buku dongeng tulisan Kugy.
![]() |
Perahu Kertas. Sumber: wikipedia |
Ending: Kugy dan
Kenan bersatu. Trus kayaknya nikah dan bakal punya baby (kayaknya namanya juga
berawalan K deh....). Keduanya telah dipilih oleh cinta.
Novel ini
memang remaja banget dan ending bisa ditebak. Tapi yang menarik adalah
bagaimana Dee menjalin proses sejak awal hingga akhir novel serupa perjalanan
yang mendebarkan. Juga bagaimana Dee menyusun kata-kata, memilih tempat yang
pas untuk mengaduk emosi dan meminta air mata pembaca. Jujur, aku lumayan
menitikkan airmata. Jika saja kisah ini nyata, tentu sulit menjalaninya.
Bravo
buat Dee, karya yang sederhana tapi menyentuh. Manusia bisa memilih cinta, dan
berlindung dibalik sosok yang memberi mereka cinta. Tetapi yang paling
beruntung adalah mereka yang dipilih cinta, yang mengajak terbang sepasang sayap.
Gak tahu
deh keburu atau nggak nonton di Biskop menjelang lebaran nanti coz pertengahan
bulan harus pulang kampung dan di kampung mana ada bioskop.
Depok, 25
Juli 2012
No comments:
Post a Comment