 |
Tanaman segar di balkon kosan |
Sejak tinggal di Depok pada September 2011 lalu, aku mulai melakukan
salah satu hobiku yaitu menanam bunga. Aku bahkan sengaja membeli beberapa
jenis bunga dari penjual bunga tak jauh dari gerbang UI. Sayangnya, setelah
beberapa bulan beberapa jenis bunga yang cantik itu tak berkembang, layu dan
mati. Hm, mungkin karena jamur, udara yang tak cocok, kurangnya sinar matahari
atau entah apa. Yang pasti aku sedih bunga-bungaku mati dan koleksiku semakin
berkurang.
Sudah dua kali aku membeli bunga mawar, semuanya mati hanya dalam
hitungan beberapa bulan. Ah, frustasi juga. Beberapa kali pula aku mencoba
menyemai bibit cabai, tomat, terong, kangkung dan kemangi, namun ketika baru
tumbuh beberapa minggu semua bibit itu sudah mati. Meski begitu, satu jenis
tanaman rambat yang kupetik dari kampus FISIP tumbuh baik dengan media tanam
berupa tanah atau air. Ah, lumayan untuk menghijaukan teras kamarku.
Sesekali,
saat penat melanda aku menyirami tanaman tersebut sembari mengamati
perkembangannya. Kadangkala sedih melanda manakala teringat akan beberapa
bunga yang telah mati dan membusuk di penampungan sampah. Sejak kecil aku
selalu mengibur diriku dengan menanam bunga atau merapikan taman bunga.
Kesenangan itu kuwarisi dari salah seorang anggota keluargaku yang telah
meninggal dunia saat aku masih kecil.
 |
Obat mata yang lelah |
 |
Beautiful |
 |
Sejuk |
 |
Bibit cabai |
 |
Bunga yang belum berbunga |
 |
Tunas Melati |
 |
Tumbuh |
Disaat yang lain, aku merindukan bau tanah dan menyatukan jemariku dengan tanah, rasanya seperti masuk jauh kedalam sebuah pelukan. Kuharap upayaku ini menjadi bagian kecil dari cara berterima kasihku pada bumi tempatku berpijak, pada air yang kugunakan untuk berbagai macam keperluan, pada tanah yang bersih dan pada udara bersih yang kuhirup setiap hari. Aku berharap, kematian tanaman-tanaman itu menjadi pelajaran bagiku dalam memberikan pemeliharaan terbaik bagi mereka.
Depok, 8 Mei 2012
No comments:
Post a Comment